Pages

Kamis, 26 Februari 2009

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO

Ada lima kosep dasar yang megandung konsep pembelajaran berbasis Portofolio. Yaitu :
1. Perinsip Belajar Siswa Aktif ( Student active learning ),
Yaitu proses pembelajaran berbasis portofolio berpusat kepada siswa, dengan demikian model ini mengandung prinsippembelajaran siswa aktif. Aktivitas siswa hampir diseluruh proses pemebelajaran , dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan dilapangan, dan pelaporan. Dalam fase perencanaan aktivitas siswa terlihat pada saat mengidentifikasi masalah dengan menggunakan teknik bursa ide ( brain storming ). Hal ini menciptakan keragaman ide yang ditawarkan oleh para siswa untuk menciptakan permasalahan yang akan dibahas, dengan melakukan voting dalam menentukan keragaman ide tersebut.
Di lapangan kegiatan ini lebih tercermin dari kegiatan siswa dalam menyikapi suatu permasalahan yang dibebankan kepada siswa, yaitu dengan wawancara, pengamatan, kuesioner dan lainnya. Hal itu dengan cara mereka mengambil foto, membuat sketsa, membuat kliping dan bahkan mengabadikan suatu peristiwa dengan video.

2. Kelompok Belajar Kooperatif ( cooperative learning ),
Model ini juga menerapkan model belajar yang kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerja sama.erjasama antar siapa?,dengan siapa?, tidak lain kerjasama antar siswa dan antar komponen - komponen lain di sekolah, termasuk kerjasama sekolah dengan ornag tua siswa dan lembaga terkait.
Hal ini dalam penerapannya sangat terkendala dari tidak ada tindakan yang kooperatif terhadap kegiatan siswa, hal ini kebanyakan terjadi disebabkan kurangnya koordinasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pemilik sekolah dalam mendukung program pembelajaran siswa, misalnya: kegiatan siswa dalam mengumpul data di perpustakaan sekolah, dan lain sebagainya.

3. Pembelajaran Partisipatorik
Pembelajaran berbasis portofolio juga mengandung unsur pembelajaran ini, sebab melalui model ini siswa belajar sambil melakoni ( memerankan )/ learning by doing. Salah satu bentu pelakonan tersebut adalah hidup berdemokrasi.

4. Reactive Teaching
Model ini dapat ditempuh dengan cara guru meyakinkan siswa akan kegunaan materi pembelajaran bagi kehidupan nyata. Dan model ini juga akan menciptakan pembelajaran yang tidak menjemukan siswa dalam memahami suatu permasalahan dalam proses pembelajaran.
Ciri - cir guru reaktif:
A. Menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar.
B. Pembelajaran dimulai dengan hal - hal yang sudah diketahui dan dipahami siswa.
C. Selalu berupaya membagkitkan motivasi belajar siswa dengan membuat materi pembelajaran sebagai suatu hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan siswa.
D. Segera mengenali materi atau metode pembelajaran yang membuat siswa bosan. Bila hal ini ditemui ia segera menaggulanginya.
5. Joyfull Learning
Salah satu teori belajar menegaskan bahwa sesulit apapun materi pelajaran apabila dipelajari dalam suasana yang menyenangkan maka pelajaran tersebut akan mudah dipahami. Sebaliknya, walaupun materi pelajaran tersebut tidak terlampau sulit untuk dipelajari, namun apabila suasana belajar membosankan, tidak menarik, apalagi siswa belajar di bawah tekanan, maka pelajaran akan sulit dipahami.
Dari ilustrasi di atas tanpak jelas bahwa dlam menyampaikan pelajaran,seorang guru harus mengusai kondisi kelas sehingga terciptalah kondisi kelas yang menyenangkan, tidak membosankan, penuh dya tarik dan penuh motivasi.


1 komentar:

  1. please...
    di tambah materinya...
    untuk perbandingannya dengan model pembelajaran yang lain.....

    BalasHapus