Pages

Selasa, 31 Maret 2009

PEMBELAJARAN PAIKEM GEMBROT

PAIKEM GEMBROT, yang artinya Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot )

Pada saat ini pembelajaran PAKEM yang di gembar - gemborkan para pemimpin dunia pendidikan Indonesia yang sebenarnya bukan ide dari negara kita, melainkan Program
Managing Basic Education atau (MBE), yang didukung dan didanai oleh USAID, bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dasar dalam rangka desentralisasi pemerintahan.



Programini dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota, dengan mengembangkan praktik-praktik yang baik yang sudah ada. Program juga mendorong pengembangan dan diseminasi praktik yang baik serta gagasan-gagasan lain di tingkat kabupaten/kota. Praktik-praktik ini meliputi:•Pengelolaan Sumber Daya, khususnya Fasilitas dan Pegawai.•Pendanaan Sekolah secara langsung untuk menunjang Manajemen Berbasis Sekolah.•Manajeman Berbasis Sekolah (MBS) dan Peran Serta Masyarakat (PSM).
Namun para pemerhati pendidikan banyak melakukan perkembangan yaitu dengan mencetuskan PAIKEM GEMBROT, yang artinya Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot )
Ini menjawab persoalan dari pararekan guru yang banyak menanggapi dari PAKEM, para guru banyak bertanya bagaimana bisa kalau kita dikejar oleh alokasi waktu dan siswa yang malas dalam belajar. Disini dituntut bukan hanya kreasi dari guru tetapi Inovasi guru dalam mengatur siswa dan alokasi waktu tersebut dengan kondisi siswa dan sekolah serta lingkungan masyarakat.

15 komentar:

  1. Asyik juga singkatan Bapak?!

    BalasHapus
  2. Kalo saja pembelajaran PAIKEM terealisasi di semua sekolah,,, pasti tujuan pendidikan akanmudah dicapai, tapi kadang kyang jadi masalah,,, berapa persen dari semua guru yang ada di Indonesia yang memahami betul-betul konsep pembelajaran PAIKEM GEMBOR? Saya rasa kurang dari 40%....!!!

    BalasHapus
  3. jumpa lagi pak guru... lama gak berkunjung di sini. kalau ada desain pembelajaran Paikemnya akan labih mantep kalau di posting kayaknya pak.. salam persahabatan.

    BalasHapus
  4. Insya Allah MAs...saya usahakan

    BalasHapus
  5. selamat dan salut kepada semua pihak yang peduli pada upaya perbaikan pendidikan....salahsatunya melalui perbaiakan pembelajaran....sebenarnya yang menjadi persoalan adalah karakter dan paradigma mengajar temen-temen guru kita...gimana ya semakin tinggi gol/pangkat, semakin diperhatikan melalui penghargaan sertifikasi...belum juga membaik kinerjanya ( sebagain tentunya)...apa semakin tua semakin lemah kreasi mengajarnya ya...

    BalasHapus
  6. alhamdulillah..masih ada yang juga membela guru yang memiliki prestasi pendidikan dan cara menyampaikannya..bukanlah dari jabatan dan pangkat di PNSnya...maksih mas ( walaupun tanpa nama )....salam kenal di sini...

    BalasHapus
  7. ada lawannya paikem yaitu paijo
    pembelajaran apatis, inconsisten, jutek dan otoriter,,, semoga aja yagh kita bukan guru yang menggunakan metode paijo :)

    BalasHapus
  8. Wah suatu hal yang baru nih..tanks mabk dian..titip salam dari Pak guru di Medan

    BalasHapus
  9. kok serba dipaksakan yaaaaa.... karebna ingin disebut pencetus...... anehhhh, kan yang penting tercapai tujuan dan bermakna bagi siswa...

    BalasHapus
  10. bukannya gembrot sudah termasuk di dalam paikem,,??

    menyenangkan = gembira

    BalasHapus
  11. mudah2 semua guru mau menerima perubahan yang ada .... sehingga pembelajaran semakin meningkat dan siswa semakin memiliki pembelajaran yang bermakna

    BalasHapus
  12. Melalui PAIKEM GEMBROT yang ada, kunjungi http://pcahyono.blogspot.com/
    Salam kreatif...

    BalasHapus
  13. semoga program in berhasil memaussakan manusia :)

    BalasHapus
  14. Paikem saja bagus, apalagi ditambah gembrot. sayangnya teman-teman guru pada umumnya kesulitan mewujudkannya di dalam kegiatan pembelajaran

    BalasHapus
  15. semuanya tergantung individu guru bagaimana membawakan pelajaran di kelas. oh ya friend udah kenal mind mapping dari buzan international belum? kalo pengen tahu searching ja di google lewat kata Ade Julius Rizky

    BalasHapus