Pelayanan Konseling
Konselor sebagai bagian intergral dari sekolah memiliki peran yang cukup penting berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah. Oleh karena itu tugas konseling di sekolah diharapkan pada berbagai persoalan secara empirik. Hasil dari berbagai penilitian menunjukan bahwa dari pengalaman dari berbagai sekolah baik negeri, swasta maupun suatu pendidikan yang mewah merasa keberadaan konselor belum memberikan keberadaan yang cukup berarti. Sebaliknya malah mereka merasa konselor merupakan suatu hal yang mobazir sehingga disekolah tersebut tetap berada pada level yang rendah.
Di samping itu keberadaan konselor yang tidak memiliki tupoksi yang jelas serta pengalaman dan latar belakang kejiwaan yang cukup memadahai dalam memahami kejiwaan siswa juga merupakan hal yang amat mubazir dalam mendukung pembelajaran sekolah.
Kalau kita kaji dalam struktur sekolah yang mementingkan mutu dari siswa dan guru, maka diadakanlah suatu lembaga konseling yang nantinya membantu manajemen dalam mengayomi dan membimbing siswa yang tidak saja yang selalu dalam permasalahan akademik semata.
Dengan demikian yang sanat mendasar dari konselor adalah memahami dan membantu siswa. Pekerjaan ini tentu membutuhkan keahlian. Konselor perlu mengetahui tingkat kecerdasan siswa agar ia benar - benar dapat menolong mereka dalam belajar.
Ada dua penekanan penting yang dapat dimaknai dari tugas konselor, yaitu kapasitas umum yang meliputi kecerdasan merespon setiap stimulus dan kemampuan memecahkan masalah dengan kapasitas khusus yang dikenal sebagai bakat ( aptitude ), yang kedua yaitu kecerdasan praktis. Kecerdasan praktis sering disebut dengan keterampilan dan dapat diartikan pula dengan kecerdasan organisasi atau akal sehat, yaitu keterampilan memecahkan aneka masalahsehari - hari tanpa benar - benar megetahui bagaimana solusi dapat dicapai.
Para konselor harus menempatkan diri untuk tidak terintimidasi oleh daftar kecerdasan dia atas karena tidak ada sesuatu yang mutlak bagi manusia. Sejumlah bukti kuat yang terus meningkat menunjuka bahwa kecerdasan dapat diajarkan, walaupun tetap muncul argumentasi - argumentasi penaruh genetis dan berbeda dari setiap orang.
Sekarang suatu dilema yang membukan ata kita sebagai pendidik akan fungsi dari seorang konselor, disamping itu juga diharapkan kepada setiap konselor yang ada pada sekolah agar benar - benar memahami tupoksi sebagai konseling di sekolah. Hal ini banyak metode yang harus dilakukan, yaitu dengan menjiwai dari psikologi anak, dan meruncingkan pengetahuan dibidang pendidikan.
Kebanyakan konselor tidak banyak yang mengetahuai tentang dunia pendidikan, ia hanya bermodalkan kopetensi akademik yang dipelajarinya, hal ini salah, karena di dunia nyata pendidikan berbeda dengan dunia teori dalam menyikapi belajar anak. Karena pendidikan banyak yang mempengaruhi siswa dalam belajar.....
TELAH DIBUKA UJIAN KEJAR PAKET A, B DAN C SELURUH INDONESIA, RESMI. INFORMASINYA DI SINI
Diberdayakan oleh Blogger.
yg butuh software Bimbingan konseling sekolah, silahkan kunjungi di http://itbangkep.wordpress.com/2011/11/09/update-free-download-software-bimbingan-konseling-sekolah/ (free download)
BalasHapus