Pages

Senin, 16 Maret 2009

SD SMP NAMIRA MANASIK HAJI

PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE KOPETENSI


Pemebelajaran berbasis interaktif dilakukan bukan semata hanya bertujuan nilai dari siswa, melainkan penerapan yang dilakukan oleh siswa dalam perbuatan dan tingkah laku di lingkungannya. Oleh karena itu saya ( pak Goen ) mempercepat pembahasan materi pembelajaran, sehingga saya dapat mengexplorasikan seluruh materi pembahasan dalam satu tahun dalam bentuk peraktek.
Hal ini saya lakukan dikarenakan bahwa hasil penelitian atau analisa saya di sekolah, membuktikan anak sekarang lebih cendrung kepada pembelajaran bersifat peraktek ketimbang mendengarkan guru BERCUAP - CUAP DI DALAM KELAS, yang hasilnya hampir seluruh siswa dikelas mengalami kejenuhan dalam menalar pembelajaran oleh si guru, apalagi letak jam pelajaran di akhir ( waktu siswa telah lelah dan mengantuk ).







Kebanyakan hal ini jarang dilakukan oleh banyaak guru terutama guru negeri ( maaf bukan maksud memojokan profesi guru negeri ) hal ini banyak saya lihat, mungkin karena kurangnya: pengawasan, sumber belajar, dana dan lain sebagainya.
Kegiatan manasik haji dilakukan dengan metode sistem among, yaitu suatu sistem yang dilakukan tidak berharap langsung kepada si guru, melainkan pengembangan penalaran siswa dari penjelasan awal dari si guru, sehingga simurid dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan dengan program yang sama tetapi dengan jenjang kelas yang lebih rendah ( adik kelas ), dalam hal ini pembimbing siswa dalam melakukan manasik haji dibimbing oleh siswa senior ( smp ).
Hal ini juga di lakukan bukan hanya dalam satu bidang pembelajara melanikan di beberapa bidang pembelajaran lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar