Pages

Senin, 15 November 2010

Langkah Mudah Mengajak Anak Membaca


Usia batita adalah masa yang paling tepat bagi anak untuk dikenalkan pada huruf dan kata serta menumbuhkan keinginan bacanya. Meski demikian, syarat dan ketentuan berlaku di sini, yaitu:

1. Ajarkan membaca dengan cara yang menyenangkan

2. Jangan paksa anak, kalau sudah terlihat bosan segera hentikan.

3. Jangan pasang target-target tertentu, seperti sekian bulan sudah hafal sekian huruf

4. Berikan contoh langsung, anak yang tumbuh dari keluarga suka membaca lebih mudah mencintai kegiatan baca.

Langkah-langkah

Dengan kondisi menyenangkan tanpa target, inilah yang dapat Anda lakukan untuk mengajak anak Anda membaca:

1. Memasang karpet huruf

Pasanglah karpet huruf di kamar anak. Saat ini banyak tersedia karpet dengan motif huruf serta gambar-gambar menarik yang terbuat dari bahan karet yang bisa dilepas-lepas ataupun bahan wol. Dengan demikian setiap hari, tanpa disadari anak akrab dengan berbagai bentuk huruf.

2. Tempel nama

Tempelkan nama anak di pintu kamar atau lemarinya. Dengan melihat tulisan namanya setiap hari, si kecil akan hafal huruf-huruf tertentu sehingga ia tidak kaget saat belajar mengeja namanya.

3. Ada huruf di mana-mana

Kalau anak terlihat mulai asyik belajar mengenal huruf, orangtua bisa menempel huruf di tempat-tempat yang mudah terlihat. Misal, di lemari, pintu kulkas, dinding, kursi, buku dongengnya, dan sebagainya. Metode ini diharapkan mempermudah anak dalam belajar bunyi-bunyian huruf karena ia sudah mengenal bentuk huruf sebelumnya.

4. Kartu bergambar

Biasanya kartu baca itu berukuran 8×10cm, dengan gambar tertentu disertai tulisan di bawahnya. Contoh, gambar buah apel dengan tulisan APEL di bawahnya. Cara bermainnya cukup mudah, tunjukkan beberapa kartu supaya anak ingat. Lakukan dengan cara menyenangkan, misalnya menyelipkannya di antara kegiatan bermain.

5. Lagu-lagu

Beberapa lagu memang dibuat untuk mengajarkan kenal huruf pada anak. Nyanyikan lagu sambil bermain atau setelkan CD-nya saat bermain bersama anak. Lama-lama anak akan hafal karena sering menirukan bunyinya.


sumber : www.anakjenius.com



Related posts:

  1. Penyakit Para Pelajar


1 komentar:

  1. Pak, bukankah kexerdasan orang tua itu sangat menentukan kelebihan yang akan dimiliki anaknya??.

    Bagaimana dengan orang tua yang kadang tidak begitu perhatian dengan anaknya, lantaran terlalu banyak anak yang diurus ???...

    mohon masukannya pak....

    BalasHapus