Tiap anak didik mempunyai kemampuan indra yang tidak sama, baik pengendaraan maupun penglihatannya, demikian juga kemampuannya berbicara. Ada yang lenih enak atau senang membaca , ada yang lebih suka mendengarkan dulu baru membaca, dan sebaliknya. Dengan variasi penggunaan media, kelemahan indra yang dimiliki tiap anak didik misalnya, guru dapat memulai dengan berbicara terlebih dahulu, kemudian menulis di papan tulis, dilanjutkan dengan melihat contoh konkret. Dengan variasi seperti ini dapat memberi stimulasi terhadap indra anak didik. Dengan mengkolaborasikan seluruh variasi tersebut akan menciptakan alam pendidikan di kelas akan lebih baik dan menarik. Tidak akan ada kebosanan di dalam kelas.
Dalam merencanakan suatu pembelajaran perlu di perhatikan sejumlah persyaratan. Guru harus memperhatikan tidak hanya persyaratan tugas, tetapi juga persyaratan siswa dan kelompok di mana mereka bekerja dalam belajar dan turut serta ddi dalamnya.
Pengembangan disini yaitu pengembangan media pembelajaran yang bersinggungan langsung kepada siswa, guru dan sekolah. Ada tiga komponen dalam penggunaan media, yaitu media pandang, media dengar dan media taktil.
Bila guru dalam menggunakan media bervariasi dari satu media ke media pembelajaran yang lain, atau dari bahan ajar yang satu kepada bahan ajar yang berbeda lainnya, akan banyak sekali membutuhkan penyesuaian indra anak didik, membuat perhatian anak didik menjadi lebih tinggi, memberi motivasi untuk belajar, mendorong berpikir dan meningkatkan kemampuan belajar.
Oleh karena itu kebosanan siswa di dalam kelas akan musnah ketika seorang guru memiliki bebagai aneka variasi metode dan media di dalam menyampaikan pembelajaran yang di ajarkannya. Berikut ini pemahaman mengenai media pandang, media dengar dan media taktil yang di gunakan oleh guru dalam teknologi pendidikan di kelas.
Kata Kunci/ keyword Terkait dengan artikel ini :
pendidikan anak usia dini,pendidikan anak ,paud pendidikan anak usia dini ,pendidikan anak usia dini paud ,pembelajaran anak usia dini ,Kurikulum pendidikan anak usia dini ,skripsi pendidikan anak usia dini , makalah pendidikan anak usia dini,logo pendidikan anak usia dini ,materi pendidikan anak usia dini ,Contoh proposal pendidikan anak usia dini ,artikel pendidikan anak usia dini ,program pendidikan anak usia dini ,metode pendidikan anak usia dini ,judul skripsi pendidikan anak usia dini ,manajemen pendidikan anak usia dini,pendidikan anak usia dini pdf ,direktorat pendidikan anak usia dini ,buku pendidikan anak usia dini ,pendidikan karakter anak usia dini ,pentingnya pendidikan anak usia dini ,jurnal pendidikan anak usia dini ,contoh makalah pendidikan anak usia dini ,tujuan pendidikan anak usia dini ,pendidikan anak usia dini di indonesia ,standar pendidikan anak usia dini ,contoh judul skripsi pendidikan anak usia dini ,artikel tentang pendidikan anak usia dini ,psikologi pendidikan anak usia dini ,karya ilmiah pendidikan anak usia dini ,kategori pendidikan anak usia dini
Dalam merencanakan suatu pembelajaran perlu di perhatikan sejumlah persyaratan. Guru harus memperhatikan tidak hanya persyaratan tugas, tetapi juga persyaratan siswa dan kelompok di mana mereka bekerja dalam belajar dan turut serta ddi dalamnya.
Pengembangan disini yaitu pengembangan media pembelajaran yang bersinggungan langsung kepada siswa, guru dan sekolah. Ada tiga komponen dalam penggunaan media, yaitu media pandang, media dengar dan media taktil.
Bila guru dalam menggunakan media bervariasi dari satu media ke media pembelajaran yang lain, atau dari bahan ajar yang satu kepada bahan ajar yang berbeda lainnya, akan banyak sekali membutuhkan penyesuaian indra anak didik, membuat perhatian anak didik menjadi lebih tinggi, memberi motivasi untuk belajar, mendorong berpikir dan meningkatkan kemampuan belajar.
Oleh karena itu kebosanan siswa di dalam kelas akan musnah ketika seorang guru memiliki bebagai aneka variasi metode dan media di dalam menyampaikan pembelajaran yang di ajarkannya. Berikut ini pemahaman mengenai media pandang, media dengar dan media taktil yang di gunakan oleh guru dalam teknologi pendidikan di kelas.
Kata Kunci/ keyword Terkait dengan artikel ini :
pendidikan anak usia dini,pendidikan anak ,paud pendidikan anak usia dini ,pendidikan anak usia dini paud ,pembelajaran anak usia dini ,Kurikulum pendidikan anak usia dini ,skripsi pendidikan anak usia dini , makalah pendidikan anak usia dini,logo pendidikan anak usia dini ,materi pendidikan anak usia dini ,Contoh proposal pendidikan anak usia dini ,artikel pendidikan anak usia dini ,program pendidikan anak usia dini ,metode pendidikan anak usia dini ,judul skripsi pendidikan anak usia dini ,manajemen pendidikan anak usia dini,pendidikan anak usia dini pdf ,direktorat pendidikan anak usia dini ,buku pendidikan anak usia dini ,pendidikan karakter anak usia dini ,pentingnya pendidikan anak usia dini ,jurnal pendidikan anak usia dini ,contoh makalah pendidikan anak usia dini ,tujuan pendidikan anak usia dini ,pendidikan anak usia dini di indonesia ,standar pendidikan anak usia dini ,contoh judul skripsi pendidikan anak usia dini ,artikel tentang pendidikan anak usia dini ,psikologi pendidikan anak usia dini ,karya ilmiah pendidikan anak usia dini ,kategori pendidikan anak usia dini
Salam kenal
BalasHapusBapak/ibu guru, melalui blog ini saya memperkenalkan blog yang saya kelola silakan mampir di http://pcahyono.blogspot.com/
Salam kreatif...