Apa sebenarnya fungsi visi?
Menurut Daft (1999:142) setidaknya ada empat, yaitu: (1) Visi efektif memberikan keterkaitam antara hari ini dengan masa depan, (2) melayani untuk kekuatan dan gerak pegawai serta komitmen menuju masa depan, (3) memberikan makna bagi pekerjaan pegawai, dan, (4) menyusun standar keunggulan oleh organisasi.
Para pemimpin dapat memfungsikan departemen, keputusan dan tim kerja dapat menggunakan visi dengan dengan hasil positif yang sama sebagaimana yang dilakukan pimpinan puncak pada suatu organisasi. Jadi dalam lembaga yang inovatif, enerji kelompok atau departemen menciptakan visinya sendiri, sebagaimana halnya visi yang menjadi garis penentu arah organisasi.
Bila para individu memiliki visi yang jelas, mereka men jadi efektif sebagai pemimpin, tanpa visi, pekerjaan seseorang dalam kesempatan tertentu mungkin tidak berhubungan dengan misi yang lebih tinggi.
Visi bagi organisasi sebagai keseluruhan adalah terbagi di antara individu dan bidang-bidang, hal itu memiliki pengaruh nyata. Bagaimanapun, pekerjaan pimpinan puncak adalah membagi visi dengan lainnya dan membantu mereka mem bangun bagian visi mereka sehingga setiap orang memiliki gambaran masa depan.
Pepatah mengatakan"wnere there is no hope in thefuture, there is no power in the present". Bila tidak ada harapan dalam masa depan, maka tidak ada kekuasaan di masa kini".
Berkaitan dengan hal ini dijelaskan bahwa: "D/e without vision is drudgery ", Vision without action is but an empty dream", and" action guided by vision is joy and the hope of the earth" " (Daft, 1999:138). Hidup tanpa visi adalah membosankan. Visi tanpa aksi adalah mimpi kosong, dan aksi yang diarahkan oleh visi adalah kegembiraan dan harapan membumi". Itu
artinya, tanpa pengetahuan tentang sasaran dan arah, maka aktivitas pimpinan tidak memiliki makna dan tidak benar melayani warga masyarakat, dan stakeholders (pihak ber kepentingan).
0 komentar:
Posting Komentar