Implementasi apa dan bagaimana Dalam Visi Dan Misi?
Misi yang kuat dan visi yang membimbing/arahkan adalah penting, tetapi keduanya tidak cukup sendirian untuk membuat kekuatan, kehebatan organisasi. Bagi organisasi yang ingin sukses, memerlukan cara memindahkan visi, nilai dan sasaran ke dalam aksi, dalam hal ini adalah fungsi strategi. Membuat strategi adalah pekerjaan serius, dengan membuat langkah khusus menuju masa depan. Perlu ditata keputusan dan tindakan merumuskan dan melaksanakan strategi khusus yang akan mencapai keunggulan yang hebat antara organisasi dan lingkungan di dalam mencapai sasaran organisasi. Adalah tugas pimpinan menemukan kecocokan dan memindahkan visi dan misi ke dalam tindakan.
Lebih jauh dijelaskan Daft (1999:136) strategi adalah rencana umum tentang tindakan yang menjelaskan alokasi sumber daya dan aktivitas lain dalam menangani lingkungan dan membantu organisasi mencapai sasarannya (h. 136).
Ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan bahwa: (1) Di mana posisi organisasi sekarang?, (2) Mau ke mana organisasi diarahkan?, (3) Perubahan dan kecenderungan apa yang terjadi dalam lingkungan kompetitif?, (4) Pekerjaan apa yang harus diwujudkan untuk dapat membantu mencapai visi?
Ditegaskan oleh Daft (1999:136) bahwa:" developing effective strategy requires actively listening to people both inside and outside the organization, as uiell as examining trends and dhœntinuities in the environment". Dalam rangka membangun strategi efektif, maka diperlukan mendengarkan aktif kepada orang-orang di dalam dan di luar organisasi, seperti halnya menguji kecenderungan dan ketidakberlanjutan dalam lingkungan.
Walaupun pimpinan yang baik bagi organisasi hari ini secara aktif melibatkan setiap orang dalam organisasi, para pemimpin adalah masih pada akhirnya bertanggung jawab bagi membangun arah organisasi melalui visi dan strategi. Karena jika pimpinan gagal memberikan arah, maka organisasi akan mencair".
Suatu hal yang menjadi pekerjaan penting pimpinan adalah memutuskan visi bagi masa depan dan mengaitkan masa depan dengan tindakan strategis" (Daft, 1999:141).
Pemimpin yang semua tindakan dan visinya sedikit pada esensinya dia adalah seorang pekerja. Dia pekerja keras dan dedikasi terhadap pekerjaan dan organisasi tetapi dia bekerja adalah dalam melaksanakan pekerjaan secara membuta".
Tanpa pengetahuan tentang sasaran dan arah, maka aktivitas tidak memiliki makna dan tidak benar melayani organisasi, pegawai dan masyarakat.
Pemimpin juga adalah orang yang baik dalam memberikan gagasan yang bermakna bagi diri dan orang lain. Pemimpin ini mungkin memberi inspirasi secara efektif kepada orang lain dengan visi, namun lemah dalam pelaksanaan strategi tindakan. Visi dalam kasus ini hanya sebagai mimpi, pantasi, sebab hanya memiliki peluang untuk pernah menjadi kenyataan.
Lebih lanjut dijelaskan Daft (1999:141) untuk menjadi seorang pemimpin efektif, satu dan keduanya mimpi besar dan pemindahan mimpi ini ke dalam strategi merupakan tindakan signifikan.
Untuk menentukan arah yang strategis bagi masa depan, pemimpin harus melihat ke dalam (sumberdaya), melihat keluar, dan melihar ke masa depan. Pemimpin menggambar lingkungan ninternal dan eksternal organisasi untuk mengidentifikasi kecendrungan,ancaman dan peluang organisasi. Mempertim bangkan bagaimana pimpinan puncak mewujudkan perubahan maka semua faktor internal dan ekstyernalharus dikenali dengan baik. Jadi trend dalam teknologi, demograpi, peraturan pemerintah dan gaya hidup dapat membanti rnengiidentifikasi keuntungan komptetitif baru". Semua itu dianalisis dalam suatu tindakan strategis analisis kekuatan, kelemahan (internal) dan ancaman dan peluang (eksternal) yang dikenal dengan analisis SWOT.
Pengaruh Pemimpin, apa saja?
Menurut Daft (1999:143) bila para pemimpin mengaitkan visi dan strategi, mereka akan membuat perbedaan nyata bagi masa depan organisasi mereka. Seorang pemimpin besar dalam menciptakan hal baru adalah sering memiliki strategi besar dan strategi tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran strategik dan perencanaannya bagi masa depan organisasi dapat secara positif mempengaruhi kinerja per-usahaan dan keberhasilan finansial. Penelitian lain menunj ukkan bahwa lebih dari 44 % variasi keuntungan dari perusahaan uiama mungkin dicirikan kepada strategi kepemimpinan.
Munculnya fokus atas tim adalah lebih realistik dalam beberapa cara daripada fokus atas kepemimpinan individu. Apalagi dalam lingkungan yang rumit, pemimpin sendiri tidak dapat melakukan semua hal. Suatu tim efektif mungkin memiliki peluang lebih baik mengidentifikasi dan mengim plementasikan keberhasilan strategi, memandang suatu iden ifikasi akurat dari lingkungan, dan membangun kemampuan internal berdasarkan atas pemberdayaan pegawai dan membagi visi. Tanpa suatu kemampuan dan interaksi efektif pimpinan tim puncak, lembaga mungkin tidak dapat beradaptasi secara nyata dalam pergantian lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar