Pages

Sabtu, 22 Desember 2012

Menciptakan Iklim Komunikasi terbuka dengan Mendengar lingkungan


Menciptakan iklim komunikasi terbuka
Komunikasi terbuka bermakna membagi semua jenis informasi tentang lembaga, khususnya melintasi fungsi dan level hirarki. Komunikasi terbuka berjalan meluas mem bedakan dengan aliran tradisional dari seleksi informasi dari bawah kepada pimpinan dan kepada bawahan. Tetapi untuk memindahkan visi, pemimpin ingin mengkomunikasikan mengalirkan dalam semua arah. Mengurangi lingkaran yang konvensional dan arah komunikasi dapat merusak pema haman terhadap visi dan misi organisasi".
Pengikut membutuhkan untuk melihat visi dan nilai disebarkan oleh pemimpin mereka sebelum mereka dapat menerima apakah pemimpin ingin untuk mencapainya. Kemudian komuniksi terbuka tidak hanya meningkatkan pelaksanaan kerja organisasi, tetapi komunikasi terbuka mem berikan dasar bagi seorang pemimpin untuk mengkomuniksikan visi, nilai dan gambaran informasi bear dan penting lainnya.

Mendengarkan dan Ketajaman
Salah satu alat yang sangat penting dalam komunikasi pemimpin adalah peralatan mendengarkan, pelanggan dan anggota. Banyak pemimpin sekarang meyakini bahqwa informasi penting mengalir dari bawah ke atas, tidak dari atas kepada bawah dan bahwa komponen krusial dari kepemimpinan adalah mendengar secara efektif. Seorang pendengar adalah bertanggungjawab bagi penerimaan pesan, yang menjadi jaringan dalam proses komunikasi. Mendengarkan adalah melibatkan keterampilan dari menagkap dan menafsirkan pesan dalam makna asli. Hanya kemudian seorang pemimpin merespon sesuai targetnya, Mendengarkan adalah sebagai aktivitas, memerlukan perhatian, enerji dan keterampilan.
Banyak orang mendengarkan tidak secara efektif. Mereka memusatkan dan membentuk apa yang akan mereka katakan kemudian daripada apa yang dikatakan kepada mereka. Men dengarkan secara efisien, sebagaimana diukur oleh sejumlah material yang dipahami dan diingat oleh subjek selama 48 jam setelah mendengarkan kepada 10 menit pesan, adalah atas rata-rata tidak lebih baik daripada 25 %.
Perilaku adalah tindakan khusus yang dilaksanakan dalam merespon atau mengantisipasi situasi. Perilaku komunikasi yang baik tidak mendominasi pertemuan, menghindari interupsi, tidak ingin memahami perspektif orang lain, menghindari topik kontraversi, kurang menghargai pendapat orang lain.Sikap mau mendengarkan-aktif-konsentrasi-apa yang dikatakan orang, tapi juga memperhatikan tanda non verbal seperti gestur, dan bahasa tambahan lainnya.
Mendengarkan aktif dapat menghasilkan kematangan besar, juga menunjukkan memberikan pikiran-pikiran dan kepedulian, menerima rasa hormat (Shirberg, 1999:29).Komunikasi yang baik; menggunakan umpan balik untuk meningkatkan pemahaman,Memberi dan menerima umpan balik untuk meningkatkan kinerja,Kemukakan contoh khusus, jawaban pertanyaan untuk memperjelas, bertanya untuk memahami. Bagi perasaan, memberi komentar.
Dalam komunikasi yang baik; pimpinan jangan mengadili, beri umpan balik, bicara tegas dan penuh perasaan atas kepercayaan ".Pemimpin unggul tampil penuh memberikan iklim, rangsangan dan keteladanan tapi semua dorongan nyata ada pada aktivitas pribadi (Shirberg, 1999:68).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar