Mengejar Visi Sekolah
Dalam setiap peran ada kewajiban dan tanggung jawab lugas yang harus dilaksanakan seseorang melalui berbagai perilaku atau aktivitas. Kepala sekolah sebagai pemimpin for mal (formal kader), menurut Roe dan Drake (1980:14) bahwa dalam analisis tugas kepala sekolah dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: penekanan kepada manajemen/administrasi, dan kegiatan yang menekankan kepada kepemimpinan pengajaran.
Substansi dari peran adalah kegiatan. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan manajemen yaitu tanggung jawab atas tugas-tugas operasional sekolah yang lancar. Kegiatan mengelola kurikulum dan pembelajaran, sumberdaya guru dan pegawai, melakukan program supervisi yang didukung sarana dan prasarana sekolah.
Poster (2000:164) menjelaskan visi bersama menjiwai kegiatan operasional sekolah. Tahap pertama proses kepemim pinan dalam menentukan arah sekolah adalah merumuskan visi dengan cara yang menarik mengintegrasikan visi kepala sekolah dengan nilai, keyakinan, dan harapan warga sekolah menjadi visi bersama dalam sekolah.
Kemudian Beare, et.al, (1989:118-119) menawarkan beberapa pedoman pembentukan visi dalam sekolah, yaitu: (1) visi seorang pimpinan sekolah mencakup gambaran tentang masa depan sekolah, (2) visi membentuk pandangan pemimpin tentang faktor keunggulan sekolah, (3) visi seorang pemimpin sekolah mencakup gambaran masa depan sekolah yang diinginkan masyarakat, (4) visi seorang pemimpin mencakup gambaran proses perubahan masa depan terbaik yang ingin dicapai, (5) aspek visi sekolah mencakup asumsi, nilai dan keyakinan pihak terkait, (6) visi pendidikan dalam sekolah kompetitif merefleksikan perbedaan-perbedaan, asumsi, nilai dan keyakinan.
Peran kepala sekolah dalam kepemimpinan dilakukan dengan menyampaikan visi kepada semua personil sekolah untuk menentukan arah masa depan. Dijelaskan oleh Langford dan Cleary (1996:135) bahwa peran kepala sekolah dalam kepemimpinan adalah menyampaikan visi dan menghubung kannya kepada pelajar, orang tua, guru dan administrator, agar menerima keuntungan.
Sebagai pemimpin, kepala sekolah memelihara visi yang dinyatakan dalam nilai utama sekolah, sebagai administrator, kepala sekolah mengembangkan struktur dan kebijakan melembagakan visi" (Lahsway, 1996:4). Visi tidak hanya sekedar disusun oleh kepala sekolah dalam proses kepemimpinan bersama staf dan guru-guru dan pegawai, tetapi visi juga harus dibagi kepada semua pihak terkait.
Kelima perwujudan proses tersebut, bermuara kepada peran strategis kepada sekolah, karena tugas utama adalah menyediakan kepemimpinan pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran"(Roe dan Drake, 1980:131). Keberhasilan seorang kepala sekolah dalam merancang perubahan masa depan sekolah terletak pada kemampuan merancang visi, misi, dan rencana strategik yang menjadi nilai inti, arah, harapan warga sekolah. Semua bakat dan kemampuan yang tampak dalam rangkaian perilaku kepemimpinan visioner.
Dalam menjalankan kepemimpinannya kepala sekolah menetapkan sesuatu tindakan melalui pengambilan keputusan pendidikan, berkomunikasi, melakukan koordinasi, mem berikan keteladanan, membagi tugas, membina iklim, dan memberikan insentif dan hukuman bagi personilnya. Ber fungsinya kepemimpinan pendidikan dengan visi dan misi secara efektif pada suatu sekolah akan melahirkan rencana strategik dan kegiatan yang berorientasi kepada pencapaian tujuan mengutamakan keunggulan menuju sekolah efektif.
Starratt dalam Lashway (1996:4) menekankan peran rangkap kepala sekolah sebagai pemimpin dan administrator. Sebagai pemimpin, kepala sekolah memelihara visi yang dinyatakan dalam nilai utama sekolah; sebagai administrator, kepala sekolah mengembangkan struktur dan kebijakan yang melembagakan visi".
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah mempengaruhi semua personil sekolah melalui upaya menentukan arah, dengan mewujudkan visi, misi, dan strategi, mencerahkan orang-orang, dan memotivasi serta memberi inspirasi sehingga terwujud tindakan yang kondusif menuju perubahan dan efektivitas sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar