Tanggal 4 oktober adalah peringatan hewan sedunia, untuk saat ini saya ingin mengajak pengunjung blg guru mulai dari diri sendiri untuk menyayangi hewan - hewan yang ada di indonesia terutama hewan - hewan langkanya ya .Pelestarian hewan langka adalah tanggung jawab semua pihak. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa manusia adalah salah satu pihak yang memiliki peran terbesar dalam proses musnahnya beberapa jenis spesies hewan. Meski manusia berada dalam jalur yang berlainan dengan dunia hewan dalam sebuah rantai makanan, namun pada kenyataannya manusia adalah salah satu predator dalam kehidupan hewan.
Dalam proses pelestarian hewan langka ini, bertujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies hewan yang makin sedikit. Hal ini sesuai kenyataan di lapangan, bahwa ada beberapa jenis spesies binatang yang makin sulit dijumpai. Bahkan, ada beberapa jenis binatang yang ditenggarai sudah musnah sama sekali dan tidak lagi dijumpai di alam bebas.
Dalam proses pelestarian hewan langka ini, bertujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies hewan yang makin sedikit. Hal ini sesuai kenyataan di lapangan, bahwa ada beberapa jenis spesies binatang yang makin sulit dijumpai. Bahkan, ada beberapa jenis binatang yang ditenggarai sudah musnah sama sekali dan tidak lagi dijumpai di alam bebas.
Pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :
Tidak berburu hewan sembarangan
Melindungi hewan hewan langka
Hewan langka dibudi dayakan
Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis
- Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan. Adapun taman nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan tumbuhan
- Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun binatang, dan penangkaran.
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :
Tidak berburu hewan sembarangan
Melindungi hewan hewan langka
Hewan langka dibudi dayakan
Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis
Usaha yang pemerintah lakukan untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan langka diantaranya sebagai berikut :
- Suaka marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu terutama hewan langka.
- Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air
- Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah perkembangbiakakn pada hewan dengan menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa dilakukan pada hewan mamalia)
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :
- Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan.
- Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan
- Menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar
- Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber pendapatan.
Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan, Komodo, Anoa, Harimau sumatra, Badak jawa, Kura-kura berleher ular, Penyu Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan Gergaji Bergigi Besar, Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali, Burung Caerulen paradise, Burung Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar