Kamu tahu kan bahwasannya negara yang besar dan kuat itu adalah negara yang selalu menghargai dan menteladani sejarah perjuangan hingga berdirinya negara tersebut . Oleh karena itu sekarang saya sedang mengulas sejarah - sejarah bangsa indonesia mulai dari jaman kerajaan nya. Mari kita sebagai generasi muda sama - sama lebih mau menengok lagi kebelakang tentang perjuangan Negara kita sembari menumbuhkan sikap Nasionalisme kita pada negara dan Agama kita.
Manfaat Belajar Sejarah
1. Menginspirasi Suatu Pergerakan
2. Membantu Kita Mencari Bukti Peradaban
3. Menentukan Asal-Usul
4. Meningkatkan Kemampuan Analisa
5. Mengetahui Mimpi-Mimpi Masa Lalu untuk Merealisasikannya Ingat,
1. Menginspirasi Suatu Pergerakan
2. Membantu Kita Mencari Bukti Peradaban
3. Menentukan Asal-Usul
4. Meningkatkan Kemampuan Analisa
5. Mengetahui Mimpi-Mimpi Masa Lalu untuk Merealisasikannya Ingat,
6. Memberi Kesenangan dan Kegembiraan ,Orang yang belajar sejarah mendapat pengetahuan baru.
7. Menjadi Inspirasi Pembuatan Karya Sastra
8. Meningkatkan Rasa Persatuan Bangsa
9. Bisa Belajar Kepemimpinan
10. Bisa Melihat Dunia dari Berbagai Sudut Pandang
11. Memunculkan Rasa Empati
12. Memberi Kekuatan Mental
7. Menjadi Inspirasi Pembuatan Karya Sastra
8. Meningkatkan Rasa Persatuan Bangsa
9. Bisa Belajar Kepemimpinan
10. Bisa Melihat Dunia dari Berbagai Sudut Pandang
11. Memunculkan Rasa Empati
12. Memberi Kekuatan Mental
Lalu Menurut Louis Gotschalk dan Nugroho Notosusanto, manfaat dari sejarah adalah sebagai berikut:
1. Edukatif
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan ungkapan “Belajar dari masa lalu” atau “Belajar dari sejarah”. Ungkapan tersebut secara tersirat memiliki arti bahwa sejarah mengandung unsur edukatif yang dapat dijadikan sebagai pendidikan atau pelajaran. Dengan cara mengambil hikmah dari sejarah atau peristiwa yang telah terjadi, entah itu kearifan, kejujuran, kebenaran, keadilan dan sebagainya.
2. Inspiratif
Banyak karya pada masa lampau yang tidak hanya memiliki nilai seni yang agung, tapi juga memperlihatkan kecanggihan teknologi yang melebihi jamannya. Contohnya sebut saja Borobudur, Piramida Giza, Tembok Raksasa China, dan sebagainya. Karya-karya megah yang berdiri hingga ribuan tahun tersebut merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah ada habisnya, baik untuk menciptakan karya seni maupun untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Instruktif
Instruktif atau pengajaran pada konteks ini memiliki arti ketrampilan yang didapat dari pengajaran sejarah, baik ketrampilan dalam arti fisik maupun ketrampilan berpikir. Sebagai bagian dari ilmu, pada dasarnya sejarah memberikan pengetahuan bersifat teoritis, berupa pemahaman terhadap generalisasi-generalisasi atau konsep-konsep yang dipelajari dari peristiwa sejarah. Hal ini dapat terlihat pada sikap berpikir kausalitas atau sebab-akibat, perubahan, pertumbuhan, perkembangan, juga kronologis. Konsep-konsep berpikir itulah yang kemudian dimanfaatkan untuk mengamati kehidupan sehari-hari.
4. Rekreatif
Karya-karya sejarah dalam bentuk fisik, tidak sedikit yang mengundang decak kagum yang melihatnya, karena itu saat ini dikenal wisata sejarah yang memberikan manfaat bagi penikmatnya dalam bentuk menambah pengetahuan serta sebagai sarana rekreatif. Tidak hanya itu, wisata rohani dengan mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai-nilai sejarah sekaligus memiliki nilai-nilai religi juga dijadikan sebagai tempat untuk meningkatkan penghayatan spiritual plus tempat untuk rekreasi.
5. Pendidikan Politik
Pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah, tidak lain merupakan pendidikan politik yang diajarkan kepada siswa. Kenapa demikian? Karena pelajaran sejarah akan merujuk pada kurikulum yang berlaku, sementara kurikulum itu sendiri nerupakan produk dari kebijakan politik pemerintah.
6. Pendidikan Masa Depan
Sejarah pada hakikatnya adalah studi tentang manusia dan kehidupannya dalam konteks waktu tertentu. Sementara waktu itu sendiri dalam pengertian sejarah berupa sebuah garis memanjang yang lurus ke depan dan menunjukkan kesinambungan. Sehingga dengan berkesinambungannya waktu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, maka masa sekarang sangat ditentukan oleh keberadaan masa lalu, dan masa yang akan datang sangat ditentukan oleh keberadaan masa sekarang. Kesimpulannya, lewat sejarah kita bisa mempelajari masa yang akan datang.
1. Edukatif
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan ungkapan “Belajar dari masa lalu” atau “Belajar dari sejarah”. Ungkapan tersebut secara tersirat memiliki arti bahwa sejarah mengandung unsur edukatif yang dapat dijadikan sebagai pendidikan atau pelajaran. Dengan cara mengambil hikmah dari sejarah atau peristiwa yang telah terjadi, entah itu kearifan, kejujuran, kebenaran, keadilan dan sebagainya.
2. Inspiratif
Banyak karya pada masa lampau yang tidak hanya memiliki nilai seni yang agung, tapi juga memperlihatkan kecanggihan teknologi yang melebihi jamannya. Contohnya sebut saja Borobudur, Piramida Giza, Tembok Raksasa China, dan sebagainya. Karya-karya megah yang berdiri hingga ribuan tahun tersebut merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah ada habisnya, baik untuk menciptakan karya seni maupun untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Instruktif
Instruktif atau pengajaran pada konteks ini memiliki arti ketrampilan yang didapat dari pengajaran sejarah, baik ketrampilan dalam arti fisik maupun ketrampilan berpikir. Sebagai bagian dari ilmu, pada dasarnya sejarah memberikan pengetahuan bersifat teoritis, berupa pemahaman terhadap generalisasi-generalisasi atau konsep-konsep yang dipelajari dari peristiwa sejarah. Hal ini dapat terlihat pada sikap berpikir kausalitas atau sebab-akibat, perubahan, pertumbuhan, perkembangan, juga kronologis. Konsep-konsep berpikir itulah yang kemudian dimanfaatkan untuk mengamati kehidupan sehari-hari.
4. Rekreatif
Karya-karya sejarah dalam bentuk fisik, tidak sedikit yang mengundang decak kagum yang melihatnya, karena itu saat ini dikenal wisata sejarah yang memberikan manfaat bagi penikmatnya dalam bentuk menambah pengetahuan serta sebagai sarana rekreatif. Tidak hanya itu, wisata rohani dengan mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai-nilai sejarah sekaligus memiliki nilai-nilai religi juga dijadikan sebagai tempat untuk meningkatkan penghayatan spiritual plus tempat untuk rekreasi.
5. Pendidikan Politik
Pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah, tidak lain merupakan pendidikan politik yang diajarkan kepada siswa. Kenapa demikian? Karena pelajaran sejarah akan merujuk pada kurikulum yang berlaku, sementara kurikulum itu sendiri nerupakan produk dari kebijakan politik pemerintah.
6. Pendidikan Masa Depan
Sejarah pada hakikatnya adalah studi tentang manusia dan kehidupannya dalam konteks waktu tertentu. Sementara waktu itu sendiri dalam pengertian sejarah berupa sebuah garis memanjang yang lurus ke depan dan menunjukkan kesinambungan. Sehingga dengan berkesinambungannya waktu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, maka masa sekarang sangat ditentukan oleh keberadaan masa lalu, dan masa yang akan datang sangat ditentukan oleh keberadaan masa sekarang. Kesimpulannya, lewat sejarah kita bisa mempelajari masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar