Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa , saat guru membagi ilmunya maka amal ibadah ilmu yang telah dia bagikan akan terus mengalir selama ilmu tersebut masih di gunakan . profesi guru sangat mulia ,butuh kesabaran dan ketelatenan dalam menjalankannya .Banyak orang yang pandai tapi belum tentu bisa menerangkan dan membagi ilmunya dengan sabar seperti seorang guru.Dimasa pandemik corona seperti sekarang ini orang tua yang harus mendampingi anak nya dalam proses PJJ ( pembelajaran jarak jauh ) jadi bisa merasakan betapa beratnya tugas guru jika mereka mendidik para siswa di sekolah.
Guru berperan menyampaikan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada muridnya. Guru merupakan sumber belajar muridnya. Dari gurulah, murid diajarkan membaca, menulis dan berhitung. Serta dari gurulah, murid mendapat pengetahuan baru dan pendidikan karakter. Guru sebagai orangtua kedua yang ada disekolah setelah orangtua kandung dirumah.
Namun, di zaman yang sudah modern ini, berbagai penemuan baru ditemukan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Begitupun juga dalam dunia pendidikan. Berbagai teknologi yang disebut-sebut bisa melakukan apa saja dan menjawab apa saja ditemukan guna mempermudah manusia. Seperti misalnya Google, yang biasanya disebut Om Google yang dikatakan oleh anak sekolahan zaman sekarang sebagai pengganti guru. Dari google, segala macam hal dapat dicari dan ditemukan hanya dalam hitungan detik, Tidak heran, anak-anak sangat menyukainya dan bahkan bergantung padanya. Bahkan ketika didalam kelas, murid lebih bergantung kepada internet untuk mencari suatu jawaban daripada menanyakan lansung kepada gurunya. Hal ini menyebabkan peran guru mulai tersinggirkan oleh teknologi.
Peran guru di dalam proses kegaiatan belajar mengajar
1. Guru Sebagai Pendidik
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta identifikasi bagi para murid yang di didiknya serta lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya menjadi seorang guru harus memiliki standar serta kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru, wajib untuk memiliki rasa tanggung jawab, mandiri, wibawa, serta kedisiplinan yang dapat dijadikan contoh bagi peserta didik.
2. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh beragam faktor di dalamnya, mulai dari kematangan , motivasi, hubungan antara murid dan guru, tingkat kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan guru di dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor faktor tersebut dapat terpenuhi, maka kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Guru harus dapat membuat sesuatu hal menjadi jelas bagi murid, bahkan terampil untuk memecahkan beragam masalah.
3. Guru Sebagai Sumber Belajar
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan sangat berkaitan dengan kemampuan guru untuk menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saat siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan sigap dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
4. Guru Sebagai Fasilitator
Peran seorang guru sebagai fasilitator adalah dalam memberikan pelayanan agar murid dapat dengan mudah menerima dan memahami materi-materi pelajaran. Sehingga nantinya proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki rasa tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan tersebut. Perjalanan ini tidak hanya sola fisik namun juga perjalanan mental, kreatifitas, moral, emosional dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
6. Guru Sebagai Demonstrator
Guru memiliki peran sebagai demonstator adalah memiliki peran yang mana dapat menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang sama bahkan dapat lebih baik.
7. Guru Sebagai Pengelola
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran dalam memegang kendali atas iklim yang ada di dalam suasana proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika guru menjadi nahkoda yang memegang kemudi dan membawa kapal dalam perjalanan yang nyaman dan aman. Seorang guru haruslah dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman.
8. Guru Sebagai Penasehat
Guru berperan menjadi penasehat bagi murid-muridnya juga bagi para orang tua, meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus untuk menjadi penasehat. Murid-murid akan senantiasa akan berhadapan dengan kebutuhan dalam membuat sebuah keputusan dan dalam prosesnya tersebut membutuhkan bantuan guru. Agar guru dapat memahami dengan baik perannya sebagai penasehat serta orang kepercayaan yang lebih dalam maka sudah seharunya guru mendalami mengenai psikologi kepribadian.
9. Guru Sebagai Inovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang didapatkannya di masa lalu ke dalam kehidupan yang lebih bermakna untuk murid-murid didikannya. Karena usia guru dan murid yang mungkin terlampau jauh, maka tentu saja guru lebih memiliki banyak pengalaman dibandingkan murid. Tugas guru adalah untuk menerjemahkan pengalaman serta kebijakan yang berharga ke dalam bahasa yang lebih modern yang mana dapat diterima oleh murid-murid.
10. Guru Sebagai Motivator
Proses kegiatan belajar mengajar akan berhasil jika murid-murid di dalam nya memiliki motivasi yang tinggi. Guru memiliki peran yang penting untuk menumbuhkan motivias serta semangat di dalam diri siswa dalam belajar.
11. Guru Sebagai Pelatih
Proses pendidikan serta pembelajaran tentunya membutuhkan latihan ketrampilan, entah itu dalam intelektual ataupun motorik. Dalam hal ini guru akan bertindak sebagai pelatih untuk mengembangkan ketrampilan tersebut. Hal ini lebih ditekankan dalam kurikulum 2004 yang mana memiliki basis kompetensi. Tanpa adanya latihan maka tentunya seorang guru tidak akan mampu dalam menunjukkan penguasaan kompetensi dasar serta tidak mahir dalam ketrampilan ketrampilan yang sesuai dengan materi standar.
12. Guru Sebagai Elevator
Setelah proses pembelajaran berlangsung, tentunya seorang guru harus melakukan evaluasi pada hasil yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran tersebut. Evaluasi ini tidak hanya untuk mengevaluasi keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan dalam kegiatan belajar mengajar. Namun juga menjadi evaluasi bagi keberhasilan guru di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar