Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober.
Dari hari kesaktian pancasila ini kita perlu mengambil hikmahnya pertama kita doakan bersama pahlawan yang telah gugur mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT karena dari jasa mereka lah kita menikmati kemerdekaan dan ketentraman berbangsa .
Yang kedua, dalam kehidupan bermasyarakat hendaknya kita mengamalkan butiran-butiran pancasila tersebut dengan baik dan benar. Pancasila adalah pegangan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan demi perdamaian dan persatuan bangsa kita Indonesia .
Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung semangat takwa kepada Tuhan yang maha kuasa. Negara ini didirikan atas dasar iman dan kepercayaan kepada Allah. Begitu pun sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai peradaban yang utama. Bangsa ini menjunjung nilai-nilai kehidupan atas dasar kemanusiaan. Sila Persatuan Indonesia memiliki makna tanpa persatuan semua perjuangan akan terasa sia-sia. Permusyawaratan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan/Perwakilan bermakna musyawarah dan mufakat menjadi nilai yang amat vital dalam setiap pembuatan keputusan. Pilihan untuk menjadi negara demokrasi adalah mengedepankan kedaulatan rakyat. Sementara keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mempunyai makna bahwa dalam setiap tindak anak-anak bangsa ini mengutamakan keadilan sosial.
Peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965 merupakan tragedi nasional. Pada hari itu Dasar Negara Pancasila akan diganti komunisme oleh PKI. Berkat pertolongan Tuhan Yang Mahakuasa dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, maka ABRI dan rakyat di bawah pimpinan Mayor Jenderal Soeharto dapat menggagalkan usaha PKI. Pancasila tetap kokoh sebagai dasar negara RI.
Pancasila yang sakti adalah Pancasila yang nilai-nilainya yang terkandung masih didalami dan dihayati semua anak-anak bangsa Memperingati hari kesaktian Pancasila tentunya harus mengembalikan sifat asli Pancasila yang mampu menjadi pelindung semua anak-anak bangsa dalam beragam perbedaan. Pancasila harus menjadi inspirasi dalam berdemokrasi dan melaksanakan karya-karya kemanusiaan di tengah modernisasi peradaban. Membudayakan Pancasila hendaknya menjadi penghayatan yang membumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar