Seorang pendidik atau guru perlu mengembangkan pola komunikasi efektif dalam proses belajar mengajar.pengertian dari komunikasi pendidikan adalah hubungan atara guru dan murid pada saat proses belajar mengajar berlangsung .
Ada tiga pola komunikasi
- komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah
- komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi 2 arah
- komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi
berkomunikasi dengan bijak dan baik antara guru dengan siswa diharapkan bisa menumbuhkan perasaan lega dan senang dalam diri siswa. Komunikasi antara guru dan siswa juga penting agar ilmu yang disampaikan dapat diserap juga diimplementasikan dengan baik. Guru juga dapat memberikan keteladanan pada siswa, sebagai wujud dari pembentukan budi pekerti atau akhlak yang baik
Komunikasi efektif Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss (Alwi, 2011) menjelaskan bahwa untuk membangun komunikasi efektif setidaknya harus menimbulkan lima hal, yaitu pengertian, pengaruh pada sikap, kesenangan, hubungan yang semakin baik, dan tindakan. Dalam komunikasi efektif, pengertian menjadi kunci utama sebagai penentu keberhasilan suatu komunikasi. Pengertian secara sederhana diartikan bahwa penerima komunikasi dapat menerima pesan sebagaimana yang dimaksudkan oleh komunikator dan tidak disalahartikan. Komunikasi berhasil dengan sukses ketika penerima pesan dapat menangkap dengan baik apa yang dikomunikasikan. Selain itu, komunikasi berarti efektif jika dapat memengaruhi sikap seseorang. Paling sering kita temui bagaimana komunikasi yang berpengaruh terhadap sikap seseorang, seperti khatib dalam membangkitkan sikap beragama seseorang, politisi dalam membangun citra bagi pemilihnya, dan berbagai contoh lain yang bisa kita jumpai dalam keseharian. Hal ini juga dapat dilakukan oleh guru terhadap siswanya dengan cara sederhana, seperti menceritakan kisah-kisah motivasi dengan mengomunikasikannya secara serius dan menyenangkan. Atau mengomunikasikan sesuatu disertai dengan bahasa dan gerak tubuh yang sesuai dan beragam cara lain yang dapat ditempuh guru.
Komunikasi tidak Efektif Guru sebagai pendidik acap kali abai dalam membangun komunikasi yang baik dalam pembelajaran. Padahal komunikasi sangat penting demi terwujudnya tujuan pembelajaran. Komunikasi dalam pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pertukaran ide dan gagasan antara guru dan siswa. Maka dari itu, komunikasi dalam pembelajaran harus berjalan efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar mengajar. Kecakapan guru dalam membangun komunikasi dalam pembelajaran menjadi titik pangkal terjadi atau tidaknya komunikasi yang efektif. Guru yang tidak cakap dalam berkomunikasi akan berdampak pada komunikasi yang tidak efektif dan akan berakibat pada hasil pembelajaran yang tidak maksimal. Setidaknya ada beberapa kesalahan guru dalam mengajar yang terkait dengan komunikasi yang tidak efektif dan berdampak pada prestasi belajar mengajar di dalam kelas, seperti mengucapkan atau menjelaskan dengan menggunakan kata-kata yang membingungkan dan tidak dapat dimengerti oleh siswa, misalnya dengan menggunakan istilah-istilah yang terdengar asing dan baru bagi mereka.
guru sebaiknya senantiasa menunjukkan sikap yang baik sebagai sikap respek pada siswa. Dalam membangun komunikasi yang efektif, guru juga dapat memahami kondisi siswanya sebaik mungkin.
Hubungan guru dan siswa, komunikasi berarti efektif jika siswa menunjukkan tindakan dari apa yang dikomunikasikan. Tindakan dapat berupa penyampaian melalui kata-kata atau perilaku. Jika hal itu telah ditunjukkan, berarti komunikasi telah dijalankan dengan sukses. Mari wujudkan komunikasi efektif dalam pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar